KBB, WN.net — Meski terhitung baru berdiri, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cipongkor, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah mampu bersaing dengan SMK lainnya yang sudah lebih dulu berdiri di KBB.
SMKN 1 Cipongkor yang baru empat tahun berdiri, sudah berhasil meluluskan siswanya dengan cukup memuaskan.
“Alhamdulillah hampir 60 persen lulusan SMKN 1 Cipongkor ini pada angkatan pertama sudah terserap di dunia kerja dan sebagian lagi melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi,” papar Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana, H. A. Mujiburahman ST., saat ditemui di ruang kerjanya, SMKN 1 Cipongkor, Jalan Raya Saguling, Sukamulya, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/11-2019).
Meski saat ini masih numpang di SDN 1 Sukamulya, namun animo orangtua murid di Cipongkor cukup tinggi untuk menyekolahkan anaknya ke SMKN 1 Cipongkor. Jumlah murid dari tahun ke tahun, terus meningkat. Pada tahun ajaran 2019, total murid sudah mencapai 248 orang. Bahkan, kata Mujiburahman, awalnya dari 10 kelas, kini sudah mencapai 14 kelas.
SMKN 1 Cipongkor, saat ini baru memiliki dua jurusan, yaitu Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Akuntansi. Meski begitu, SMKN 1 Cipongkor memiliki sumber daya manusia yang cukup mumpuni.
Tenaga kependidikan dan tenaga pendidikan, terang Mujiburahman, seluruhnya sebanyak 42 orang. Lima orang di antaranya tenaga pendidik lulusan S2 dan sisanya lulusan S1, plus tenaga honor sebanyak 31 orang. Dari jumlah tenaga pendidik tersebut, 11 orang guru adalah aparatur sipil negara (ASN).
“Tahun depan kemungkinan jumlah murid akan meledak. Namun yang jadi masalah, saat ini kami belum memiliki gedung sekolah. Tapi alhamdulilah di antara sekolah baru di KBB, yang berkembang pesat hanya sekolah SMKN 1 Cipongkor,” tutur A. Mujiburahman.
Meskipun numpang, katanya, SMKN 1 Cipongkor sudah memiliki sarana multimedia untuk praktek para siswa.
“Bahkan kemarin kami bisa menyelenggaran UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) sendiri, walaupun terpaksa ruangannya harus disekat-sekat,” ucap Muijiburahman.
Saat ini, kata Mujiburahman, SMKN 1 Cipongkor selama dua tahun numpang di SDN 1 Sukamulya. Karena itu, pihak sekolah berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan gedung sekolah baru.
Menurut Mujiburahman, pembangunan Unit Sekoah Baru (USB) SMKN1 Cipongkor sudah diprogramkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Nilai anggaran USB mencapai Rp3,7 miliar.
USB SMKN1 Cipobgkor akan dibangun di Pamoyanan, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor.
“Tanahnya sudah dibebaskan seluas 12 ribu meter persegi. Rencana pembangaunan akan dilaksanakan sekitar Maret 2020,” katanya.
SMKN ini akan dibangun representatif, dilengkapi berbagai sarana sekolah. Antara lain, enam ruang kelas, ruang praktek, lapang upacara dan sarana olah raga, mushola, serta kelengkapan sarana lainnya.
Dengan dibangunnya sekolah baru, imbuhnya, diharapan proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) bisa lebih baik dan menghasilkan lulusan yang punya daya saing.
“Harapan kami kepada pihak pemerintah agar segera merealisasikan pembangun USB SMKN 1 Cipongkor ini sesuai harapan masyarakat. Kami juga berharap dukungan semua pihak agar rencana pembangunan sekokah ini berjalan lancar. Begitu juga orangtua siswa agar bekerja sama dengan pihak sekolah untuk senantiasa mengawasi anak-anaknya,” harap Mujiburahman.** Deddy R.