SOREANG, WN.net – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung saat ini mengawali masa reses untuk menemui konstituennya.
Reses masa sidang pertama tahun 2019 ini merupakan reses pertama bagi pimpinan dan anggota dewan periode 2019-2024 sejak terpilih pada pemilihan legislatif Pemilu 2019.
Reses bagi 55 anggota dewan ini dilaksanakan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing, dimulai sejak Selasa (26/11-2019). Setiap anggota dewan diharuskan melakukan reses di tiga titik dan harus selesai dalam sepekan.
Seperti dilakukan H. Eep Jamaludin Sukmana SE. Anggota DPRD Kabupaten Bandung ini mengawali resesnya, Selasa siang (26/11) di Gedung Olah Raga SAE, Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, diikuti sekitar seratus peserta warga Desa Sukawening, yang dihadiri Muspika Kecamatan Ciwidey, Kepala Desa Sukawening terpilih, dan para tokoh setempat.
Ketua Fraksi PAN Kabupaten Bandung ini melakukan reses di tiga titik. Selain di Desa Sukawening, juga di Desa Cikoneng, Kecamatan Pasirjambu, dan Desa Sadu, Kecamatan Soreang.
“Sebetulnya jadi anggota dewan itu menambah pekerjaan. Namun itu menjadi tanggungjawab dan amanah masyarakat yang harus dijalankan,” ujar H. Eep Jamaludin, mengawali sambutanya di hadapan ratusan peserta reses.
Jadi angggota dewan itu, kata Eep, untuk menjalankan amanah konstituennya. Kegiatannya sangat padat, seperti reses, pansus, sidang paripurna, kunjungan kerja yang tujuannya untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Bandung.
“Belum lama ini Komisi D melakukan kunjungan kerja ke Karawang untuk studi banding masalah pertanian. Studi banding ini salah satu upaya bagaimana menjaga kerawanan pangan di Kabupaten Bandung,” ucapnya.
Kepada wartawan, Eep Jamaludin mengatakan masyarakat cukup antusias untuk mengikuti reses. Mungkin karena baru pertama di Desa Sukawening warganya yang menjadi anggota dewan, sehingga mereka semangat.
Mengenai aspirasi yang disampaikan saat reses, menurutnya, akan ditampung dan bukti mekanismenya akan disampaikan dengan fraksi lain di dewan.
“Kira-kira bisa masuk atau tidak, terutama masalah anggaran karena APBD tahun 2020 sudah diketok dan mungkin bisa dimasukkan dalam APBD perubahan tahun 2020. Aspirasi urgen, yang menyangkut kepentingan masyarakat seperti kesehatan, rutilahu, dan lingkungan,” kata Eep usai reses.
Sementara itu, Kepala Desa terpilih Sukawening, Hamdan Sukmana, yang hadir memberikan sambutan, menyatakan suatu kebanggaan masyarakat Sukawening karena baru kali ini warganya yang menjadi anggota dewan, yang siap menampung aspirasi warga Sukawening.
“Saya apresiasi untuk anggota dewan yang melakukan reses di Desa Sukawening ini. Mudah-mudahan aspirasi yang disampaikan masyarakat bisa difasilitasi untuk disampaikan ke Pemkab Bandung,” kata Calon Kades Patahana yang sebentar lagi dilantik ini.
Secara geografis, tuturnya, Desa Sukawening sangat luas. Karena itu, perlu dorongan dewan, baik bidang infrastruktur, sosial, ekonomi pendidikan, dan kesehatan keagamaan, untuk kemajuan Desa Sukawening.**Deddy R.