SOREANG, WN.net – Pemerintah Kabupaten Bandung menganggarkan Rp200 miliar untuk perbaikan jalan yang rusak.
“Untuk tahun ini Pemkab Bandung menganggarkan sebesar Rp200 miliar untuk perbaikan jalan yang mengalami kerusakan, sehingga pada 2020 ditargetkan 90% jalan mantap,” ucap Sekda Kabupaten Bandung, H. Teddy Kusdiana, dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke-48, Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55, Hari Guru Nasional ke-72, HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-74, dan Hari Bhakti PU (Pekerjaan Umum) ke-74 Tingkat Kabupaten Bandung di Lapangan Upakarti Soreang, Senin (9/12/2019).
Kondisi jalan mantap di Kabupaten Bandung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Tercatat pada 2017 mencapai 71,54%, menjadi 82% di tahun 2018 dan 85% di 2019.
Ia pun mengimbau jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung untuk senantiasa menerapkan prinsip 5 T saat mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur.
“Melalui momentum Hari Bhakti PU, saya harap DPUTR untuk selalu menerapkan 5 T, yaitu Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Sasaran, Tepat Manfaat, dan Tepat Mutu, dalam rangka memantapkan pembangunan di daerah kita,” imbau Teddy Kusdiana.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Bandung, terutama dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0.
“Hari Guru dan HUT PGRI, harus menjadi motivasi dan inspirasi akan pentingnya profesi guru. Guru sebagai penggerak dalam mencerdaskan bangsa, berjasa dalam membentuk SDM unggul, menuju bangsa dan negara maju,” tutur Teddy.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, terungkap capaian rata-rata lama sekolah (RLS) di Kabupaten Bandung tahun 2018 sebesar 8,58 poin, atau naik 0,07% dibanding 2017 sebesar 8,51 poin, dan menempati urutan ke dua di antara 18 kabupaten di Jawa Barat. Sedangkan angka harapan lama sekolah berada di urutan ke empat Jabar, dengan capaian 12,64 poin.
“Untuk itu, saya mengajak segenap guru agar dedikasi, tekad, dan semangat yang telah tercatat secara historis tersebut terus dipupuk, dijaga, dipelihara, dan dikembangkan demi masa depan bangsa,” pungkas Teddy.* Deddyra