SOREANG, WN.net — Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, meminta sekolah tidak memberikan pekerjaan rumah (PR) terhadap para pelajar, khususnya di hari libur.
Kaitan itu, Bupati akan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang aturan agar tidak dibebani PR pada hari libur. Khususnya libur hari Sabtu dan Minggu.
“Saya tegaskan, hari libur itu agar anak tidak dibebanai PR tapi diajak rekreaksi bersama keluarga atau membantu orangtuanya. Misalnya bagaimana cara bertani, berjualan, nanti ketika masuk sekolah anak disuruh berceritera misalnya tentang kegiatan hari libur bersama keluarga,” kata Dadang M. Naser, usai acara Anugerah Winaya Sabilulungan ke 3 tahun 2019 dan Launching Sandipadu, di Gedong Budaya Sabilulung (GBS), Jalan Al Fathu, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (17/12/2019).
Bupati mengharapkan, anak jangan terlalu dibebani PR saat libur, tapi diberikan suasana gembira yang mendidik dan membantu orangtuanya atau tugas membaca situasi lingkungan.
“Bukan berarti tidak boleh diberi tugas. Silakan diberi tugas tapi jangan terlu berat, seperti tugas agama satu saja tugas agama, bisa dipadukan dengan bahasa Indonesia, nanti misalnya anak bisa bercerita tentang ceramah agama dengan bahasa Indonesia yang baik,” kata Dadang.
Dadang menjelaskan , dengan pembelajaran lingkungan dan rekreasi diharapkan anak bisa belajar dan mampu menganalisis tentang lingkungannya, serta bisa lebih kreatif.
Karena itu, Dadang meminta agar hari libur sekolah segera dibuatkan peraturan bupati (Perbup).
Saat memberikan sambutan, Bupati juga mengapresiasi terhadap kebijakan prestasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung yang telah meninggalkan kualiatas sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Bandung, untuk memberikan anugerah pendidikan atau Winaya Sabilulungan.
“Kita sedang bekerja sama dengan Unpad, dalam hal ini pakar akademisi birokasi berbasis sabilulungan. Kita juga bekerja sama dengan Korea Selatan, yaitu dengan Pusat Budaya Korea dalam hal kolaborasi sabilulungan. Kalau di Korea ada Samiludo kalau di Kabupaten Bandung ada Sabilulungan. Samilundo artinya Sabilulungan kata Dadang Naser.
Dadang Naser juga mengharapkan, sabilulungan agar dijadikan karakter sejak usia sekolah.
“Bagaimana prestasi sabilulungan, sanitasi sabilulungan di sekolah, untuk melihat sekolah dari sisi lingkungan. Mengelola sampah di sekolah dan diharapkan anak diajarkan cara pengelolaan sampah yang kemudian disampaikan kepada orangtuanya agar peduli sampah,” ucap Dadang Naser.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, H. Juhana, mengatakan para pendidik dan anak didik di Kabupaten Bandung telah menorehkan ratusan prestari, mulai tingkat provinsi, nasional, sampai tingkat internasional.
Juhana mengatakan, Anugerah Winaya adalah pemberiaan apresiasi terhadap siswa, pendidik, dan tenaga kependidilan serta masyarakat yang berprestasi dan peduli terhadap pembangunan bidang pendidikan. Anugrah Winaya diselenggarakan Disdik Kabupaten Bandung setiap tahun dan tahun 2019 yang ke tiga. Tujuannya, untuk memotivasi para siswa dan para sekolah, guru, agar mereka terus bekerja dan berinovasi sesuai visi Kabupaten Bandung; maju mandiri berdaya saing.
“Sekaligus Launching Sandipadu, yaitu sekolah yang bersih, sehat, sekolah berwasan lingkungan; sekolah ramah anak, asri dan religius. Kami yakin sekolah seperti ini akan memberikan kenyamanan bagi anak dan guru, sehingga anak akan berprestasi sekaligus menyiapkan sekolah-sekolah unggulan. Kami juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada LSM yang peduli pada pendidikan,” kata Juhana.** Deddyra