* Bandung, WN.net, – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menerima kunjungan kerja ke dua negara, setelah Australia, demi kunjungan korban terdampak banjir di Kabupaten Subang.
Bertanya itu ia sampaikan saat melakukan konferensi video dari Australia ke Sekretaris Daerah Jabar, Setiawan Wangsaatmaja di Pusat Komando Jabar, Kota Bandung, Rabu (26/2/20) pukul 17:00 WIB atau 21:00 waktu lokal.
“Saya sebagai gubernur memutuskan akan pulang.”
“Saya paham tentang pertemuan para pemimpin yang diperlukan. Saya sangat berempati harus melakukan kunjungan ke negara yang lalu,” tambahnya.
dia akan terbang dari Australia Kamis (27/2) pukul 01:00 waktu lokal. Setelah transit pesawat di Singapura, tiba di Bandara dijadwalka di Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung pukul 09.00 WIB.
“Nanti gubernur (saya) langsung ke Subang,” katanya.
Selain itu, Kangia juga memfasilitasi masing-masing perangkat dalam memberikan tanggapan. Peran gubernur di Jabar, tuturnya, tidak langsung mengambil keputusan di tingkat kabupaten / kota karena otoritas ada di bupati / wali kota yang dipilih langsung oleh rakyat.
“Jadi yang diharapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar pertama harus lebih responsif dan melaporkan ke publik reponsivitasnya,” katanya.
“Kedua, pembangunan Jabar berbeda dengan Jakarta. (Di Jabar) ada hierarki bupati / wali kota, jadi yang bertanggung jawab adalah kepala daerahnya,” katanya.
Terkait dengan otonomi daerah yang diatur Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, terus cepat dan tanggap memberikan bantuan logistik mulai dari tenda, kasur, mie instan, hingga obat -obat setelah berkoordinasi dengan pemda kabupaten / kota serta BPBD lokal.
“Jadi sebenarnya kami (Pemprov Jabar) sudah melakukan segalanya sesuai prosedur yang harus diambil. Saya amati per hari ini, dibahas Gubernur Jabar yang menyamakan teknisnya seperti wali kota / bupati, padahal tupoksi (penanggulangan bencana) ada di kota / kabupaten,” tutur Kang Emil.
“Mudah-pertimbangkan hal ini dapat lebih baik dari waktu mendatang, jadi saya tidak perlu melakukan pembatalan-pembatalan. Ini tidak dapat juga disajikan secara positif bagi negara-negara yang telah mengumpulkan dan memulai proses yang cukup panjang,” katanya.
Sementara itu dari laporan BPBD Jabar per Rabu (26/2) pukul 13:30 WIB, termasuk titik banjir di Kabupaten Subang yaitu Kecamatan Pamanukan, Pusakanagara, Pusakajaya, Compreng, Ciasem, Binong, Purwadadi, dan Pagaden.
Di Kabupaten Bekasi, banjir menggenangi 17 kecamatan di Tambun Utara, Cikarang Utama, dan Cibitung. Sementara 12 kecamatan di Kota Bekasi digenangi banjir, antara lain Jati Asih, Bekasi Barat, dan Pondok Gede.
Selain itu, banjir juga menggenangi 24 kecamatan di Kabupaten Karawang antara lain Rengasdengklok dan Telukjambe Barat. Sementara di Kabupaten Indramayu, banjir disajikan di empat kecamatan yaitu Anjatan, Sindang, Suka, dan Bongas .. * (ak)