WN–SOREANG: Ketua DPP Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Kabupaten Bandung, Dadan Konjala, SH, menyambut baik rencana Pemkab Bandung untuk membangun replika situs stasion radio amatir Malabar di Gunung Puntang.
“Saya menyambut baik sambutan pembukaan Bupati Bandung pada kegiatan Festival Hallo Bandoeng-Netherland Amatir Radio beberapa hari lalu, kegiatan yang menggugah serta keinginan membuat kembali replika di Gunung Puntang,” kata anggota DPRD Kabupaten Bandung ini, saat bincang-bincang di pelataran Parkiran Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (19/3-2020).
Menurut Dadang, rencana pengembangan replika situs amatir radio di Gunung Puntang ini meski aset Perhutani, namun pembangunannya akan diupayakan melalui Kementrian Pariwisata, Kementrian Kominfo dan melalui CSR Belanda yang ada di Indonesia. “Semua surat-suratnya akan diurus, mudah-mudahan bisa terealisasi agar dibangun lagi reflika, jadi setiap kegiatan Hallo Bandoeng-Netherland nanti dipusatkan di Gunung Puntang,” kata Ketua Fraksi PDIP ini
Pengembangan refilka stasion amatir radio ini, tutur Dadan Konjala, kedepanya bisa dijadikan peningkatan dan andalan wisata Kabupaten Bandung Karena di Gunung Puntang itu ada situs dan cagar budayanya.
“Saya ucapkan syukur alhamdulillah acara itu bisa berjalan sukses atas kekompakan seluruh elemen dan stakeholder terkait dalam penyelenggaraan Festival Hallo Bandoeng Netherland ini,” kata anggota dewan yang biasa disapa Abah Konjala ini.
Selaku DPP ORARI Lokal Bandung Selatan, Kabupaten Bandung, Dadan Konjala berharap, kegiatan Festival Bandoeng-Netherland Amatir Radio ini agar diagendakan setiap tahun sekali, tidak dua tahun sekali dan menjadi kaleder ivent Parbud Kabupaten Bandung secara rutin.
Abah Konjala mengatakan, nampaknya kedepan Pemkab Bandung sudah mengarahkan pengembangan potensi wisata ke Gunung Puntang, meskipun untuk akses ke lokasi itu belum ada jalan tembus. Tapi karena ada nilai sejarahnya sehingga potensi wisatanya sangat besar dan memungkinkan banyak masyarakat yang penasaran untuk berkunjung ke sana.
Dikatakan, di Gunung Puntang itu nantinya akan dibangun replika situs stasion amatir radio Malabar dan dimungkinkan dibangun fasilitas lain seperti hotel dan lainnya.
“Pak bupati nampak ada keinginan agar pengembangan wisata Gunung Puntang bisa terwujud,” kata Dadan Konjala.
Selaku anggota ORARI dan selaku anggota dewan, Dadan Konjala mengatakan, akan mendorong wacana Pemkab Bandung ubtuk pembangunan objek wisata situs radio Malabar itu.
“Memang masyarakat tidak banyak tahu tentang komonikasi amatir radio, tapi di situ ada sejarahnya dan kita lebih kepada pariwisatanya, maka kita dorong upaya pemerintah dalam pengembangan wisata Situs Radio Malabar ini guna peningkatan PAD Kabupaten Bandung,” papar Dadan Konjala.
Orari kata Dadan, itu mendunia dengan segmen komonikasi amatir. Karena itu saat gelar acara festival terjadi komonikasi antara ORARI Bandung dengan amatir radio orang Belanda. “Bahkan Pak bupati di Gunung Puntang dari mulai Magrib melakukan komonikasi dengan amatir radio Belanda sampai pukul 21.00 WIB, alhandulillah proxy terbuka sehingga komonikasinya pun lancar,” kata abah Konjala.
Kaitan isu corona, menurut Dadan Konjala, dampaknya cukup berpengaruh, sehingga komonikasi amatir radio mancanegara agak sedikit berkurang akibat isu penyebaran virus Covid 19 itu, terutama setelah adanya surat edaran pemerintah tentang pencegahan penyebaran virus tersebut.
Di sela Festival Gunung Puntang ‘Hallo Bandoeng Netherland Amateur Radio Fair 2020, Jumat (13/3/2020), Bupati Bandung H Dadang M Naser mengtakan, Pemkab Bandung akan menjadikan situs Radio Malabar sebagai objek wisata edukasi.
“Bagi Masyarakat Kabupaten Bandung, Gunung Puntang sarat akan nilai sejarah. 97 tahun yang lalu tempat ini menjadi saksi perkembangan telekomunikasi dunia. Oleh karena itu, kami berencana menjadikan Gunung Puntang dan Situs Radio Malabar sebagai pusat budaya serta pusat sejarah untuk edukasi. Tantangan kita saat ini adalah bagaimana menghadirkan kembali bangunan bersejarah itu,” ungkap Bupati Bandung.
Guna merealisasikan hal tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Perum Perhutani, Kementeriam. *deddy