WN–Kota Bandung: Setelah jalan Buahbat, Pemkot Bandung berencana menambah penutupan ruas jalan lainnya. Ini untuk meminimalisir pergerakan warga di Kota Bandung gunamengoptimalkan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Saat ini, Pemkot Bandung bersama Polrestabes Bandung juga telah merekayasa Jalan Buahbatu. Jalan tersebut dari arah selatan ditutup pada waktu-waktu tertentu, yaitu pada pagi hingga siang dan sore hingga malam.
Setelah Jalan Buahbatu, rencananya Jalan Dewi Sartika, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Asia-Afrika (Simpang Lima hingga Jalan Tamblong) juga akan ditutup.
Terkait dengan rencana penambahan penutupan ruas jalan tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan, akan berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan Kepala Dinas Perhubungan. “Dengan hal tersebut, mudah-mudahan semakin mempersempit pergerakan masyarakat agar tetap diam di rumah,” katanya.
Ia sempat meninjau langsung penutupan Jalan Buahbatu. Ia pun bakal meninjau jalan-jalan di pusat kota serta beberapa cek poin PSBB lainnya.
Menurut dia, cek poin perlu berdekatan dengan putar balik (u-turn). Sehingga petugas bisa lebih tegas untuk meminta warga yang tidak berkepentingan balik arah.
“Kita lihat secara situasional, minimal di pusat kota kita lock dulu. Ketegasan di cek poin juga penting. Tegas tapi humanis kalau memang tidak memenuhi protokol kesehatan WHO,” katanya.
Petugas di cek poin juga akan berjaga selama 24 jam dan memiliki kesamaan aturan. “Saya pikir kalau sif tidak terlalu susah. Karena sekarang dua sif. Saya pikir satu sif lagi mungkin bisa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan lalu Lintas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan, rekayasa lalu lintas Jalan Buahbatu merupakan hasil evaluasi selama pelaksaan penerapan PSBB di Kota Bandung.
Selama PSBB, kata Bayu, kendaraan roda dua dan empat di Kota Bandung mulai berkurang sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, dari pengamatan selama satu pekan pelaksanaan PSBB, masih banyak kendaraan memenuhi jalanan Kota Bandung datang dari daerah penyangga, salah satunya Kabupaten Bandung.
“Penutupan Jalan Buahbatu ini hasil evaluasi. Jalur selatan ini merupakan jalur yang lumayan ramai. Dari penutupan ini, kita akan lihat sejauh mana kendaraan dari jalur selatan masuk Kota Bandung. Apakah hanya sekadar melintas, atau memang ada tujuan ke titik di pusat Kota Bandung,” kata Bayu.
Menurut bayu, penyekatan jalan tersebut tidak berlangsung selama 24 jam. Hanya pada jam-jam tertentu saja, misalnya pada pagi ke siang bakal ditutup dan baru dibuka siang ke sore. Kemudian pada waktu sore menuju malam akan kembali dtutup.
Ia mengatakan, selain jalan Bypass Buahbatu, polisi juga berencana menyekat sejumlah ruas jalan lainnya. Di antaranya, jalan Dewi Sartika karena ruas jalan ini berdekatan dengan jalan Asia Afrika yang sudah tutup lebih dahulu. (ak)