WN–SOREANG: Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi, mengakui, pandemi Covid 19 berpengaruh terhadap berbagai sektor. Tak kecuali bagi Diperkimtan Kabupaten Bandung.
Menurut Erwin, adanya pandemi Covid 19, progran rehab Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) agark terhambat. “Namun kegiatan itu harus dilaksanakan dan harus terealisasi,” kata Erwin Rinaldi, kepada wartawan, di Soreang, Senin (22/6-2020).
Erwin mengatakan, target program pelaksanaan pelayanan perbaikan Rutilahu target yang harus diselesaikan tahun 2020 mencapai sekitar 1.900 unit.
Agar pelaksanaaan kegiatan tetap bisa berjalan, pihaknya harus menerapkan protokol kesehatan maksimal, sehingga kegiatan benar-benar aman.
Karena kegiatan tersebut akan mengundang banyaknya kerumunan orang.
“Karena itu sebelum pelaksanaan kami memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai peraturan,” katanya.
Sebagai antisipasi pandemi virus corona (Covid-19), Disperkimtan mempersiap berbagai sarana prasarana yang berkaitan dengan pola hidup sehat. Salah satunya dengan memprogramkan sanitasi air bersih.
“Dengan melakukan pola hidup sehat, seperti selalu menjaga kebersihan wilayahnya, melakukan cuci tangan setiap kali selesai beraktivitas, itu merupakan salah satu upaya pencegahan yang bagus dan masyarakat akan terhindar dari ancaman Covid-19,” paparnya.
Melalui protokol kesehatan, seperti sosial distancing dan physical distancing, tutur Erwin, diharapkan penyelenggaraan rehab atau perbaikan Rutilahu, bisa aman dan nyaman. *Deddy