WN–SOREANG: Sedikitnya lima orang tenaga medis di RSUD Soreang dan seorang pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung diduga terkonfirmasi Virus Corona (Copid 19).
Assisten I Pemerintahan Kabupaten Bandung, yang juga Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana membenarkan, kelima orang yang diduga terkonfirmasi covid 19 itu
Dari lima orang yang terkonfirnasi Covid-19, antara lain, dua orang dokter dan dua orang perawat di RSUD Soreang dan satu orang lagi ASN di Dinas Pangan dan Peternakan (Dispakan) Kabupaten Bandung.
Keterangàn menyebutkan, pegawai di Dispakan yang diduga positif Covid 19, yaitu Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispakan).
Sementara dalam surat pemberitahuan dari RSUD Soreang yang ditandatangani Direkturnya, dr H Iping Suripto menyebutkan, hasil pemeriksaan Rapid Tes (RT) dan PCR terhadap tenaga kesehatan RSUD Soreang, pada 20 sampai 24 Juli 2020, empat orang tenaga kesehatan dinyatakan terkonfirmasi Covid 19, sehingga harus menjalani isolasi mandiri. Termasuk tenaga kesehatan lainnya yang kontak erat juga harus melakukan jsolasi mandiri.
Kaitan itu pihak RSUD Soreang menutup pelayanan Klinik Penyakit Dalam, Klinik Hemanto Onkologi (Thalasemia) dan Klinik Jantung, mulai 27 Juli sampai 1 Agustus 2020.
Menurut Ruli Hadian, untuk mengatasi menyebarnya covid 19, Pemerintah Kabupaten Bandung telah melakukan isolasi mandiri. Termasuk menutup sementara Poliklinik RSUD Soreang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk sementara kita sengaja menutup Poli sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, dan dilakukan Swab atau Freshing kepada semua staf di lokasi tersebut,” kata Ruli Hadiana, via telpon celuler, Rabu (29/7/2020).
Ruli Hadiana mengatakan, semua yang terinfeksi Covid-19, saat ini sudah dilakukan isolasi mandiri. Sedangkan semua staf yang ada di lokasi tersebut dilakukan Swab dan Rapid Test untuk menghindari penyebaran covid-19.
“Mungkin saja mereka agak lalai memakai Alat Perlindungan Diri (APD) sehingga tanpa disadarinya telah terinfeksi lawan bicaranya karena tidak menggunakan masker,” katanya.
Ruli mengimbau, masyarakat maupun ASN di Pemkab Bandung untuk tetap waspada terhadap pandemi covid-19. Sebab penyebarannya saat ini sesuai informasi bisa melalui udara. Karena itu salah satu upaya pencegahan dengan mengenakan masker, cuci tangan pakai sabun,” tuturnya.
Sekretaris Dispakan, Atep Dedi Kurnia, saat ditemui wartawan, memebenarkan adanya pegawai di Dispakan yang terinfeksi covid-19.
Atas kejadian itu, pihak Dispakan , telah melakukan pemeriksaan berupa ravid tes dan swab terhadap semua staf termasuk pejabat.
Dia menyebutkan, Kantor Dispakan beberpa hari ini terpaksa dikosongkan dan semua pegawainya menjalani karantina selama 14 hari.
Saat ini tidak ada aktivitas di Kantor Dispakan, yang berada di Komplek Pemkab Bandung tersebut, karena semua pegawai tengah menjalani karantina di rumahnya masing-masing.
Atep mengaku, tidak tahu pasti kapan semua pegawai di kantor bisa kembali berativitas, “Meskipun ketentuan dari pemerintah isolasi mandiri sampai 14 hari, tapi itu bukan jaminan sudah steril,” katanya. *Deddy