SOREANG–Penyelenggaraan Sabilulungan Ekonomi Kreatif Fair (Saberkraf) digelar Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Bandung, Sabtu dan Minggu (19-20/8/2020), di kawasan Gedong Budaya Sabilukungan, Jalan Al Fath, Soreang
Dalam pagelaran Saberkraf ditampilkan berbagai kegiatan. Salah satunya festival Mobile Lagend.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, H Yosep Nugraha, mencatat jumlah peserta yang sudah mendaftar untuk mengikuti Mobile Lagend mencapai 3000 orang.
“Pagelaran Saberkraf meliputi beberapa kegiatan ekonomi kreatif. Diantaranya ada Mobile Lagend yang saat ini sedang digandrungi oleh kaum melinial dan peserta yang sudah daftar hampir 3000 orang. Tapi karena selain tempatnya terbatas, juga protokol kesehatan, sehingga dibatasi hanya 300 sampai 400 orang peserta,” papar Yosep.
Yosep menyampaikan hal itu dalam acara “Ngawangkong Bari Ngopi” di halaman Kantor Disparbud Kabupaten Bandung, Soreang, Jumat (18/9-2020), berkaitan penyelenggaraan Saberkraf yang akan diselenggarakan Sabtu dan Minggu (19-20/9/2020), di Kawasan Gedung Budaya Sabilulungan dan Dom Bale Rame Soreang.
Kemudian ada pagelaran musik Mat Betle, yang akan digelar di kawasan Sabilulungan pada malam minggu.
Selain itu, akan digelar pula kontes kopi yang pesertanya kaum wanoja. “Tujuannya supaya kaum wanita bisa membahagiakan suami yang suka minum kopi, sehingga harus memiliki keterampilan bagaimana menyajikan kopi pada suaminya. Syaratnya petrempuan dan punya niat mebahagiakan suaminya,” kata Yosep.
Pada akhir acara (Minggu 20/9) akan diadakan casting untuk generasi muda Kabupaten Bandung. Kegiatan ini kerjasama dengan komonitas film dan Forum Film Bandung.
“Mudah-mudahan kegiatan casting ini talennya tergali untuk calon aktor dan artis,” katanya.
Menurut Yosep, sehubungan pandemi, penyelenggaraan Saberkraf yang biasanya tiga hari, tahun ini dilaksanakan hanya dua hari. Karena akan mengakibatkan kerumunan orang.
“Oleh katena itu kita sederhanakan waktunya, jumlah peserta dan pengunjung kita batasi dan kita sudah siapkan seperangkat infrastruktur untuk penerapan protokol kesehatan, sehibgga siapapu pengunjung yang datang dalam saberkraf ini dijamin aman dari covid 19,” kata Yosep.
Yosep menyampaikan, dalam gelar Saberkraf tahun ini, orientasi penyelenggaraan lebih pada pengembangan digital dan movie.
Sebetulnya, tutur Yosep, sebelum saberkraf ini digelar, Disparbud sudah melaksanakan “movie klinik” yaitu pelatihan bagi talen atau generasi muda yang ada di Kabupaten Bandung, bagaimana memproduksi sebuah film.
“Saya kira ini penting dan perlu dicatat generasi muda dan masyarakat Kabupaten Bandung, karena kesejarahannya film pertama yang diproduksi di Indoneaia yaitu film “Lutung Kasarung” yang diproduksi di Kabupaten Bandung oleh Bupati Bandung Wiranata Kusumah IV,” ucap dia.
Jadi, tutur Yosep, ini sebuah sejarah yang perlu dibangkitkan, yang mudah mudahan menjadi motivasi bagi masyarakat Kabupaten Bandung untuk berkarya, berkreatifitas lebih baik lagi, memicu semangat untuk membangkitkan saberkraf terutama dalam perfilman.
Menurut Yosep, kegiatan saberkraf ini diawali dari analisa survey dari masyarakat. Saat ini kegandrungan masyarakat pada aspek digital yang bisa meliputi seluruh jenis ekonomi. Dimasa pandemi, aspek digital menjadi penting, karena aktifitas pemasaran dibatasi, jadi harus dibangun sebuah sitem digital bagaimana ekonominya bisa berjalan.
“Kemudian saya melihat ada talen yang luar biasa di masyarakat kita, seperti ketika orang membawa handphon ke telempat mana pun, misalnya membuat vidio selvie lalu diapload di media sosial, itu kan talen akting yang semua orang bisa lakukan,” imbuh Yosep
Yosep menilai, penyelenggaraan Saberkraf tidak akan ada masalah, meski diselenggarakan di masa pandemi covid 19.
“Yang penting bagaimana penerapan protokol kesehatan pencegahaan covidnya. Selama kita mampu mentaati, mematuhi, mendisiplikan peyelenggaraan protokol kesehatan; itu saya kira tidak ada yang perlu ditakuti dengan covid 19, sehingga seluruh aktivitas dan berbagai macam kegiatan bisa berjalan,” papar Yosep. ***deddy