KAB BANDUNG–WN: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat (Jabar) melakukan peninjauan dengan menyusuri Sungai Citarum menggunakan kendaraan roda dua, dari titik Kolam Retensi Cieunteung Kecamatan Baleendah hingga ke Oxbow Kecamatan Bojongsoang.
“Monitoring secara umum, kami tidak melihat sampah. Ini luar biasa relatif bersih. Dalam perjalanan memang ada jalan keras, ada jalan lumpur, saya kira tidak ada masalah. Target capaian akhir tahun kondisi Sungai Citarum itu ‘cemar sedang’, namun ternyata saat ini kondisinya ‘cemar ringan’,” terang gubernur saat berinteraksi dengan awak media di Sektor 6 Citarum Harum di Oxbow Kecamatan Bojongsoang, Rabu (13/1/2021).
Di tempat tersebut dilakukan penebaran sebanyak 2,5 ton benih ikan dan penanaman bibit pohon mangga dan alpukat. Ridwan Kamil mengatakan, penebaran benih ikan tersebut untuk membuktikan kondisi ‘cemar ringan’ pada sungai saat ini.
“Minimal ikan bisa hidup. Tadi kita menaburkan 2,5 ton antara lain ikan nila, lele dan patin. Mudah-mudahan suatu hari kita bisa melihat ikan itu berkembang biak, dan menjadi habitat yang sangat ekologis. Nah, setelah target ikannya bagus, baru nanti suatu hari manusia mungkin bisa berenang kembali seperti waktu kecil, dengan kondisi Citarum yang bersih,” harapnya.
Kemudian agar tidak terjadi longsoran dan sedimentasi, pihaknya menargetkan penanaman 50 juta bibit pohon. “Sudah tertanam sekitar 20 jutaan, Alhamdulillah luar biasa. Di lereng-lereng yang gersang dan tandus termasuk di tepi-tepi sungai, dengan tanaman-tanaman khas yang bisa mengikat tanah. Ada sereh merah, akar wangi, jagung dan macam-macam lainnya, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat,” sebutnya pula.
Penanaman pohon tersebut akan dilakukan di sepanjang Sungai Citarum yang berjumlah 23 sektor. Dengan panjangnya sungai tersebut, gerakan penanaman akan dilakukan di masing-masing sektor.
Sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Citarum Harum, dirinya mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi jajaran Kodam III/Siliwangi tersebut. Menurutnya dengan progres positif itu, target 7 tahun Program Citarum Harum, dapat selesai lebih cepat.
“Mungkin 2 tahun lagi Insyaa Allah, bisa jauh lebih baik. Oleh karenanya, saya ucapkan terima kasih kepada Pak Pangdam beserta jajaran, khususnya dansektor-dansektor yang memang sudah dari tahun pertama mendisiplinkan, mengelola dan membina agar sungai citarum ini jauh lebih bersih,” tutur Ridwan Kamil pula.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Bandung A. Tisna Umaran mengatakan, penyelesaian masalah Citarum harus terintegrasi. “Harus terintegrasi antara kegiatan fisik terkait infrastruktur penanganan banjir, dengan revitalisasi lahan di sepanjang sungai mulai dari hulu hingga hilir,” ucap Pj. Sekda.
Persoalan Citarum, ujar Tisna, bukan hanya persoalan daerah tapi seluruh lapisan masyarakat mulai dari tingkat desa hingga nasional. Program Citarum Harum itu sendiri, merupakan tindak lanjut usulan Bupati Dadang Naser.
“Untuk mengembalikan kondisi Citarum seperti dulu, harus dilakukan bersama-sama berbagai pihak. Semua pihak harus sama-sama peduli, yaitu dengan disiplin menjaga dan memelihara sungai dengan tidak membuang apapun ke dalamnya. Mari kita sama-sama berbuat yang terbaik, menyingkirkan ego sektoral dan tidak saling menyalahkan,” pungkas Tisna Umaran.deddy