SOREANG— WN: Gedung Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di Jalan gerusan Fathu, Soreang, yang atapnya sempat terbakar beberapa bulan lalu, akhirnya di resmikan Bupati Bandung H Dadang M Naser, Senin (18/1/2021).
Dalam kesepatan itu Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, berharap kedepan tidak akan ada lagi kesalahan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Termasuk orang yang sudah mati bisa menerima bantuan, itu tidak akan terjadi. Semua data sudah divalidasi secara signifikan, sehingga sesuai dengan peruntukkannya, kata Dadang Naser, usai meresmikan Gedung Baru Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT).
Menurut Dadang, dari semua Puskesos yang berada di desa-desa di 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung, bisa dipertanggung jawabkan sumber datanya.
“Sekali lagi saya tegaskan, tidak akan lagi pemberian bantuan yang salah sasaran,” katanya
Sementara Kepala Dinsa Sosial Kabupaten Bandung, Hj. Nina Setiana, mengharapkan bila menemukan warga yang berhak menerima bantuan agar segera berkoordinasi. “Tidak perlu mencari apa dan kenapa, yang jelas hal itu akan segera ditindak lanjuti oleh Dinsos,” paparnya.
Jadi, tutur dia, bagi warga yang memang membutuhkan bantuan, bisa langsung ke Gedung SLRT dan mengemukakan apa yang menjadi kebutuhannya. Dengan prinsip bahwa warga tersebut memang layak untuk di bantu.
Gedung SLRT sendiri menurut dia, mempunyai fungsi sebagai pusatnya pelayanan permasalahan warga miskin juga Misbar di Kabupaten Bandung. Melalui sistem yang mengintegrasikan dan mengkolaborasikan dengan membangun kerjasama antar pilar-pilar sosial, relawan-relawan yang tersebar di kabupaten Bandung yang menjadi pilar pilar Dinas Sosial, yang menjadi potensi sumber Kesejahteraan Sosial.
“Semua itu berkolaborasi dan bekerjasama disini terbangun sebuah sinergitas dari berbagai perangkat daerah yang tergabung dalam tim koordinasi penanganan kemiskinan daerah,” ujar dia.
Menurut Nina, melalui pembenahan validasi data, bantuan-bantuan yang akan disalurkan atau diberikan kepada warga dijamin akan tepat sasaran. Tidak ada lagi warga yang terlewat sebagai penerima sesuai dengan data yang terangkum di Dinsos.deddy