WN–OREANG: Program 99 Hari Kerja Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Sahrul Gunawan diklaim telah mencapai 83 persen.
Pencapaian itu disampaikan Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, pada kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program 99 Hari Kerja di Gedung Moch. Toha, Soreang, belum lama ini.
“Alhamdulillah, di hari ke 95 saya menjadi bupati persentase program 99 Hari Kerja sudah mencapai 83 persen. 17 persen sisanya masih telaahan staf karena terkendala oleh kondisi force majeur, sehingga peresmian atau launchingnya tertunda. Namun Insya Allah nanti di hari 99 kerja saya akan tercapai 100 persen,” jelas Bupati Bandung.
Dadang menuturkan, capaian tersebut tidak lepas dari dukungan perangkat daerah (PD). Selama menjabat sebagai Bupati, ia menilai, Kabupaten Bandung memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta kompeten.
“Capaian ini tidak lepas dari peran aktif para ASN (Aparatur Sipil Negara) di seluruh Perangkat Daerah. SDM Kabupaten Bandung memang sangat hebat. Insya Allah Senin nanti akan kita evaluasi kembali serta memberikan reward kepada perangkat daerah yang mendukung terealisasinya program ini,” ungkap Bupati Dadang Supriatna.
Sementara Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Ningning Hendasah menjelaskan, terdapat tujuh program dalam pelaksanaan program 99 Hari Kerja. Diantaranya program smart city, infrastruktur/tata wilayah, sosial-kesehatan, ekonomi, pendidikan, keagamaan, serta keamanan dan ketertiban.
Untuk mendukung ketercapaian program tersebut, pihaknya akan terus melakukan evaluasi. Mengingat, terdapat program di beberapa PD yang tertunda peluncurannya dikarenakan pandemi covid-19.
“Ada beberapa kegiatan di sejumlah dinas yang memang tertunda. Alasannya karena akan menghambat terhadap penyerapan anggaran atau dalam pelaksanaannya dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan. Sehingga pelaksanaannya di pending, tidak di dalam 99 hari,” terang Ningning.
Ia juga mengungkapkan, sejumlah penghargaan telah disiapkan bagi perangkat daerah, kecamatan, Corporate Social Responsibility (CSR) dan wajib pajak.
“Mohon doa dari semuanya agar kegiatan ini bisa tercapai 100 persen. Kami juga sedang menyusun pertanggungjawabannya. Insya Allah ada 3 kategori terbaik yang akan diberikan reward dari Pak Bupati kepada perangkat daerah. Selain semua kecamatan, perusahaan yang membantu melalui CSRnya juga akan mendapat penghargaan. Bagi wajib pajak rumah makan, restoran dan hotel yang memang telah disiplin dan konsisten membayar pajak juga akan mendapatkan penghargaan berupa piagam” pungkasnya. ***deddy