SOREANG, WN.net – Hj. Kurnia Agustina Dadang Naser tiba-tiba saja menjadi nara sumber pada acara reses yang digelar anggota MPR/DPR RI, Ir H Anang Susanto., MSi., di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat sore (3/1/2020).
Wartawan yang meliput juga bertanya-tanya atas kehadiran istri Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser itu, karena Hj. Kurnia dan Anang Susanto, kini masuk bursa bakal calon Bupati Bandung periode 2020-2025 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2020.
Dalam reses masa sidang 1 tahun 2018/2020, anggota DPRI dari Fraksi Partai Golkar itu memang tidak disinggung soal pencalonan kedua figur tersebut. Sebagai nara sumber, Teh Nia –sapaanya–, hanya menyampaikan soal penanganan banjir. Terutama terkait pengungsi korban banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot untuk posko pengungsiàn laki-laki dan perempuan agar disekat.
Reses yang juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, H. Teddy Kusdiana, dan dihadari sejumlah peserta dari OPD Kabupaten Bandung itu, tertutup bagi wartawan.
Namun usut demi usut, ternyata menurut Tim Sukses Anang Susanto, Fajar, kepada wartawan, saat ini tim kerja telah mewacanakan membentuk dan menyusun tagline “AKUR” jika Partai Golkar akan menetapkan Anang Susanto dan Hj. Kurnia Agustina berpasangan dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Kepada wartawan usai reses, Anang Susanto mengatakan masalah pencalonan dirinya dengan Hj. Kurnia, masih menunggu hasil suvey yang dilakukan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
“Masalah pencalonan sesuai tahapan saya sudah mendaftarkan ke Golkar dan sudah mengembalikan formulir, yang tampaknya di Golkar itu ada survey, ada apa yang akan dilakukan oleh pusat,” jawab Anang singkat.
Usai mengikuti reses, Hj. Kurnia tampak percaya dan tidak ketika disampaikan, kaitan banyaknya aspirasai masyarakat yang berharap Partai Golkar memasangkan Anang Susanto – Kurnia Agustina (AKUR) dalam Pilkada Kabupaten Bandung.
“Masa sih banyak yang berharap Teteh dan Pak Anang berpasangan dalam Pilkada Kabupaten Bandung tahun 2020? ‘Kan masih banyak yang berpengelaman, ada Pak Anang yang suara terbanyak pada Pileg, serta ada Pak Dadang Supriatna serta Pak Deding yang sama-sama telah berpengalaman,” papar Teh Nia kepada wartawan
Namun jika itu terjadi, ia dipasangkan dengan Anang Susanto, Tutur Teh Nia, untuk membesarkan Partai Golkar kenapa tidak. Namun harus melihat dulu hasil survey dari DPP Partai Golkar.** Deddyra