WN–SOREANG: Stadion Si Jalak Harupat (SJH) akan dijadikan salah satu lokasi Rapid Test Massal Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) massal, untuk area Bandung Raya, oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dalam waktu dekat.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Minggu (22/3-2020) telah mengunjungi stadion Si Jalak Harupat. Kunjungan Gubernur diterima Bupati Bandung H. Dadang M. Naser beserta jajaran Pemerintah Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung.
“Hari ini baru tahap persiapan. Besok pihak pemprov akan membahas terkait teknis dan mekanisme pelaksanaannya. Direncanakan tes akan dilakukan melalui sistem ‘drive through’, jadi mereka yang dites tidak turun dari kendaraan. Ini sebagai langkah untuk meminimalisir masyarakat saling bersentuhan,” ungkap Bupati Dadang Naser.
Diperkirakan ribuan orang akan mengantri pada waktunya nanti. Sehingga untuk mekanisme drive through atau alur lalu lintas kendaraan, bupati mengatakan, pihaknya akan dibantu jajaran TNI dan Polri.
“Makanya hadir di sini Pak Dandim, Pak Kapolresta dan Pak Danlanud untuk membantu memetakan alur kendaraannya seperti apa. Terkait prioritas warga yang akan dites, Dinkes (Dinas Kesehatan) kami akan berkoordinasi dengan pemprov, kemungkinan besar adalah warga yang berada di zona merah. Dinkes juga akan mengirimkan 40 relawan untuk dilatih, dan akan membantu dalam pelaksaaan tesnya nanti,” terang bupati didampingi Kepala Dinkes (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami.
Ia belum bisa memastikan berapa lama tes massal itu akan berlangsung. Karena untuk satu orang yang dites, hasilnya akan keluar dalam 10 menit.
“Jika positif diisolasi, jika negatif boleh pulang. Tapi kita berbicara tentang ribuan orang, tentunya tidak bisa dipastikan berapa hari tesnya akan berlangsung. Sekali lagi hari ini masih tahap persiapan,” tegas Dadang Naser.
Terkait 3 warga Kabupaten Bandung yang dinyatakan positif, pihaknya melalui Dinkes telah melakukan langkah represif.
“Dinkes telah melakukan disinfeksi di lokus tersebut dengan radius lima rumah dari titik terpapar. Selain itu, disinfeksi juga dilakukan di masjid setempat,” tambah Dadang.
Pihaknya terus melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat, untuk mencegah penyebaran wabah yang sudah mengglobal itu.
“Pertama tidak panik, waspada, hindari kerumunan, tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan sayur dan buah dan mengisolasi diri sendiri. Dengan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan ini, insyaa Allah semua berperan serta membantu emmutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Bandung,” pungkasnya pula. *deddy