WN–SOREANG: Peringatan Hari Jadi ke 379 Kabupaten Bandung, Senin (20/4-2020) berlangsung sangat sederhana, di tengah keprihatinan wabah virus corona. Peringatan hari jadi tahun 2020 ini berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Bandung, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, diikuti secara terbatas.
Peringatan Hari jadi yang sekaligus memperingati Hari RA Kartini ini biasanya dilakukan upacara bendera dan sidang pari purna DPRD. Namun kali ini tanpa upacara bendara, tanpa sidang paripurna. Acara peringatan hari lahirnya Kabupaten Bandung dilakukan melalui video conference.
Peringatan hari jadi yang bertemakan“Nyampurnakeun laku Binangkit Sabilulungan dalam upaya meningkatkan Pembangunan Kabupaten Bandung” itu, juga tidak dihadiri para camat dan kepala desa. Hanya diikuti pimpinan DPRD dan beberapa anggota dewan.
Selain Bupati Bandung H Dadang M Naser, hadir Wakil Bupati Bandung H Gun Gun Gunawan, Sekertaris Daerah, H Teddy Kusdiana, Ketua DPRD H Sugianto, sejumlah pimpinanan daeràh, Dandim 0624, Danlanud Suleaman, Kapolresta Bandung, Kejari, Ketua PN Bale Bandung dan Ketua MUI serta beberapa unsur pimpinan lainnya.
Bupati Bandung H Dadang M Naser melakukan video conference dengan para camat dan kepala desa, serta anggota DPRD yang dilakukan di masing-masing daerah pemilihannya masing masing.
Dadang M. Naser mengatakan, pada momentum peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung tahun ini kita semua dihadapkan dengan tantangan yang cukup berat yaitu penanganan virus corona (covid -19). Sebagai upaya pencegahan dan penanganan, Pemerintah Daerah telah membentuk gugus tugas telah bekerja secara efektif dengan melibatkan dan menyinergikan seluruh kekuatan komponen, melibatkan dukungan masyarakat dan swasta dari mulai lembaga sosial, ASN, TNI, POLRI dan perguruan tinggi.
Menurut Dadabg M Naser, dampak pandemi covid -19 ini akan berimbas pada memperlambat ekonomi dunia secara masif dan signifikan, termasuk pada perekonomian Indonesia. Untuk itu Pemerintah Daerah akan terus melakukan langkah-langkah cepat untuk mengantisipasi beberapa dampak ini termasuk diantaranya memastikan ketersediaan Kebutuhan pokok yang cukup dan memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dadang Naser mengatakan, dari perkembangan pembangunan Kabupaten Bandung hingga usia ke 379 ini, Kabupaten Bandung mengalami perubahan yang signifikan dari berbagai aspek indikator keberhasilan pembangunan Kabupaten Bandung. Diantaranya pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun 2019 mencapai 72,41 point yang lebih tinggi dari rata-rata IPM Provinsi dan Nasional.
Kemudian tingkat kemiskinan menurun dari tahun sebelumnya, tahun 2019 menjadi 5,94% lebih rendah dari tingkat kemiskinan Provinsi dan Nasional, Angka Harapan Hidup tahun 2019 berkisar 73,40 tahun meningkat dari tahun sebelumnya.
Sementara pada Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Bandung lebih tinggi dibanding dengan LPE Provinsi dan Nasional.
Angka pengangguran Kabupaten Bandung terkecil ke -2 Jawa Barat tahun 2019 sebesar 5,48% , Harapan Lama Sekolah naik menjadi 12,68 tahun 2019. Pengeluaran perkapita masyarakat mengalami kenaikan sebesar 2,9% menjadi Rp. 10.502.100, Indeks Pengeluaran tahunan naik 0,8 point pada tahun 2019 menjadi 71,63 point.
Mengenai infrastruktur yang telah dibangun, capaian jalan mantap tahun 2018 mencapai 82% meningkat tahun 2019 menjadi 85,6 %.
Nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Bandung sebesar Rp.18,6T tahun 2019 meningkat menjadi 23,3 T naik sebesar 23,48 %.
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung juga, kata Dadang Naser, meraih Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas akuntabilitas Kinerja Pemerintah tahun 2018 sebesar 70,15, predikat BB naik tahun 2019 menjadi 70,26 point dari Kemenpan RB, di tahun 2019 Pemkab Bandung juga meraih 45 Penghargaan di tingkat Internasional, Nasional dan Provinsi. *deddy