WN–SOREANG: Bupati Bandubg H Dadang M Naser, minta, desa yang diberi peluang menggunakan anggaran dari Dana Desa (DD) untuk bantuan terdampak covid 19, dilarang memeberikan Bantuan Tunai Langsung (BLT), meski pun kebijakan kementerian anggaran DD 30 persen bisa melalui BLT.
“Saya melarangnya. kita lebih baik padat karya, bersih bersih lembur, membersihkan sampah, atau pekerjaan sekitar pekerangan rumah,” kata Dadang M Naser, disela peringatan Hari Jadi ke 379 Kabupaten Bandung di Rumah Jabatan Bupati, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (20/4-2020).
Dadang meminta, bila desa ingin membuat kebijakan sendiri kaitan penyaluran bantuan terdampak virus corona, tetap harus mengikuti aturan pemerintah. Pihak desa tidak boleh membuat langkah langkah yang salah.
“Bantun dibagi rata juga tidak boleh, itu sudah ada aturan protafnya. Dalam penyalur kita juga nanti ada relawan para agnia, disamping itu Kabupaten Bandung juga menyiapkan sembako untuk menutupi warga yang tidak kebagian,” kata bupati yang biasa disapa Kang DN ini.
Dadang menilai, meski jumlah penduduk Kabupaten Bandung mencapai 3,7 juta jiwa, namun penyebaran covid 19 tidak meluas, karena disiplin masyarakatnya dalam mencegah virus corona.
Menurut Dadang Naser, data terakhir yang terdampak penyebaran virus corona di Kabupaten Bandung, hanya mencapai 17 orang warga yang positif, dua orang meninggal dunia, dua orang sudah sembuh dan 13 orang masih dalam penanganan.
“Kalau semua disiplin cegah corona dengan selalu pakai masker; cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, insyaa Alloh corona akan segera berlalu dari Kabupaten Bandung, karena penyebaranya akan dibatasi. Alhamdulillah berkat disipilin masyarakatnya penyebaran covid 19 di Kabupaten Bandung tidak sampai meluas,” kata Dadang.
Mengenai pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Bandung, menurut Dadang Naser, sedang dilakukan persiapan. PSBB dilakukan di wikayah Kabupaten Banudng secara varsial di tujuh wilaya kecamatan, untuk menopang kebijakan gubernur terkait PSBB Bandung Raya yang akan berlangsung Rabu 22 Maret 2020.
“Saat ini kita sedang monitoring bantuan yang masuk untuk masyarakat terdanpak. Yang tentunya penyaluran babtuan ini tidak akan sempurna. Oleh karena itu jaga keamanan. Masyarakat yang tidak kebagian harus sabar jangan sampai jadi riweuh,” harap Dadang Naser.
Mengenai PSBB yang hanya dilakukan di tujuh kecamatan, menurut Dadang itu wilayah yang sangat berdampak, namun dengan 16 cek point di pintu masuk ke wilayah Kabupaten Bandung tetap dijaga ketat.
“Kita varsial tidak seluruhnya, karena kalau seluruhnya biayanya mahal, untuk pengamanan dan segala macamnya itu luar biasa. Dalam pemberlakukan PSBB juga kita ada beberpa yang dikecualikan. Seperti barang masuk, misalnya jenis sayur-mayur itu diperbolehkan dan yang bekerja di perusahaan masih diperbolehkan masuk kerja,” papar Dadang Naser.
Kaitan hari jadi ditengah pandemi virus coroba, Dadang Naser mengungkapkan, covid 19 merupakan kondisi global yang melanda dunia, berimbas juga pada hari jadi ke 379 Kabupaten Bandung.
“Biasanya ada upacara kebesaran dan sidang paripurna, tahun ini disatukan di sini (Rumdin), acaranya disederhanakan, namun dishare ke seluruh kecamatan dan perkantoran di Kabupaten Bandung. Meaki begitu tetap tanpa mengurangi makna ulang tahun, untuk dijadikan sebagai introsfeksi diri dan kajian apa yang kurang selama pembangunan dan apa yang sudah dicapai, untuk mengevaluasi diri,” papar Dadang Naser. *deddy