WN–SOREANG: Pemkab Bandung akan membangun dua pasar tradisional, yaitu Pasar Banjaran dan Majalaya. Pasat tersebut akan drevitalisasi agar lebih tertata dan nyaman, baik bagi pedagang maupun pembeli.
“Kita akan jadikan pasar sehat. Masterplan-nyasudah selesai, tinggal nanti proses lelang dan lainlain. Insyaa Allah tahun ini bisa groundbreaking, sehingga keberadaannya nanti bisa dinikmati oleh semua pedagang, menjadi pasar modern dan andalan warga sekitar,” ucap Bupati Bandung Dadang Supriatna di sela kunjungan kerjanya ke Pasar Banjaran, Selasa (10/8/2021).
Selain kedua pasar tersebut, ia akan menginstruksikan jajarannya untuk melihat pasar mana lagi yang perlu dilakukan intervensi. Ia berkeinginan, agar ke depan tidak ada lagi pasar tradisional dengan kesan kumuh.
Selain itu, pria yang akrab disapa Kang DS ini, juga akan mengkolaborasikan dengan pasar desa seperti di wilayah Pangalengan.
“Sampai saat ini Pangalengan juga belum selesai, kita masih lakukan komunikasi dengan pemerintah desa setempat. Saya ingin pasar-pasar di Kabupaten Bandung tidak lagi kelihatan kumuh. Melainkan pasar yang betul-betul sehat dan bisa menjadi pusat perbelanjaan baik lokal, regional, nasional bahkan internasional,” tutur Kang DS.
Selain meninjau Pasar Banjaran, Kang DS beserta jajaran, juga berkunjung ke Pasar Soreang, yang saat ini tengah proses pembangunan.
Dirinya melihat kondisi pasar di Ibukota Kabupaten itu sudah mulai rapi. Ia pun meminta agar kondisi itu dipertahankan.
“Jangan sampai dibiarkan becek, yang pada akhirnya membuat siapapun tidak nyaman. Dan pembangunan yang bagian depan ini saya minta lebih cepat. Kita ingin segera launching untuk operasional, paling lambat di bulan Februari di tahun 2022. Tapi kalau bisa dipercepat lagi,” imbuh Kang DS.
Terkait permasalahan sampah, Kang DS juga meminta agar sampah pasar dikelola dan dikoordinasikan dengan baik. Karena biasanya, kata dia, semakin lama keberadaan pasar, pengelolaan sampah semakin tidak teratur.
“Pasar kalau sudah lama itu pasti timbul masalah sampah. Nah ini harus kita olah. Jangan sampai sampah semakin bertumpuk, Disperindag kolaborasi DLH. Bagaimana penanganan sampah organik, anorganik dan lainnya, sehingga pasar ini bisa nyaman, bisa dikategorikan pasar moderen dan diminati pengunjung,” tegasnya. ***deddy