BANDUNG –WN: Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menerima sejumlah usulan atau aspirasi dari masyarakat pada saat melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) di Desa Cipelah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, sejak Jumat-Sabtu (4-5/3/2022).
“Pada saat melaksanakan rempug desa, dalam program Bunga Desa adanya perhatian terhadap pesantren. Pesantren ini merupakan tempat untuk pendidikan karakter bagi masyarakat sekitar,” kata Dadang Supriatna di Desa Cipelah, Sabtu (5/3/2022).
Melalui kegiatan itu, imbuhnya, ada perhatian terhadap para pelaku usaha dan mayoritas para petani di Kecamatan Rancabali itu, di antaranya untuk pengembangan IKM (Industri Kecil Menengah).
“Pelaku usaha IKM di Kecamatan Rancabali ini, di antaranya usaha gula aren. Kelompok usaha gula aren ini membutuhkan alat. Nanti kita akan anggarkan, supaya kelompok usaha gula aren ini mendapatkan bantuan untuk peralatan,” tutur Bupati Dadang Supriatna di Desa Cipelah, Sabtu (5/3/2022).
Tak hanya berbicara IKM, Kang DS, biasa pria ini disebut, mengungkapkan di Kecamatan Rancabali ada tiga desa yang blanckspot, di antaranya Desa Cipelah. “Kita prioritaskan, di Desa Cipelah ini sudah diberikan bantuan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).
Masyarakat tidak usaha mengurus pembuatan e-KTP ke Soreang, cukup di Desa Cipelah saja,” ungkapnya.
Pada tahun 2022 ini, kata Kang DS, pihaknya akan memberikan bantuan tambahan berupa ADM di Desa Sukaresmi Kecamatan Rancabali untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat sekitar dalam mengurus identitas kependudukan. “Nantinya, masyarakat tidak usaha membuat e-KTP ke Soreang,” katanya.
Pada saat melaksanakan saba desa itu, Kang DS bersama jajaran Perangkat Daerah mengajak masyarakat maupun para pemuda untuk melaksanakan senam Bedas di kawasan pasar di Desa Cipelah, Sabtu pagi. Di tengah suasana dingin dan hujan gerimis, mereka tampak ceria.
Kang DS pun memberikan kesempatan kepada masing-masing Kepala Dinas untuk mensosialisasikan program kerjanya di hadapan masyarakat.
“Mungkin saja masih banyak warga yang belum tahu dari program kerja masing-masing Kepala Dinas, makanya mereka secara satu persatu mensosialisasikannya di hadapan masyarakat.
Masyarakat bisa mengetahui dan hal ini bagian dari edukasi kepada masyarakat. Soalnya, kita bekerja untuk melayani masyarakat,” tuturnya.
Kang DS juga mengaku senang bisa ketemu dengan masyarakat secara langsung di lapangan. “Jadi bisa melihat secara riil kondisi masyarakat sehari-hari,” pungkasnya.***dedi